STORIES FOR THE FUTURE

by VITRI JUNIATI

Menu
  • Home
  • Story
    • Dari Rumah
    • Dari Otak
  • Curiosity
  • Review
    • Book
    • Film
    • TV Show
  • Travel
    • Jakarta
    • Semarang
    • Solo
    • Yogyakarta
  • Cooking
Menu
Review Novel Origin - Dan Brown

Review Origin: Membaca Novel Dan Brown untuk Pertama Kali

Posted on April 23, 2018April 23, 2018 by Vitri Juniati

Origin adalah novel terbaru Dan Brown. Meskipun saya suka dengan film-film adaptasi dari novel-novel sebelumnya, ini baru pertama kali saya membaca novel Dan Brown. Persoalannya sama seperti dengan Harry Potter. Karena terlebih dulu mengenal film dibanding bukunya, saya jadi terseok untuk mengejar ketertinggalan. Alhasil, saya memilih untuk nonton filmnya saja dan berharap masih terus penasaran ingin membaca novelnya di kemudian hari.

Sebenarnya agak kurang ajar juga sih kalau saya bilang ini review. Persoalannya saya baru membaca novel Origin ini sampai di bab 30-an. Dibandingkan dengan jumlah bab yang ada di dalam novel ini, itu sih belum apa-apa. Tragedinya saja baru dimulai.  Hanya saja saya sudah nggak tahan ingin menulis kesan pertama membaca Origin ini, semacam ala-ala first impression anak-anak beauty blogger gitu hahaha.

Origin: Novel Heboh Bikin Penasaran

Cover Novel Origin Dan Brown
Cover Novel Origin Dan Brown | Credit: danbrown.com

Dulu ketika ribut-ribut kontroversi novel The Davinci Code, saya masih duduk di bangku SD. Saat filmnya tayang dan kena boikot di mana-mana, saya masih SMP. Saya pun nggak pernah nonton filmnya sampai akhirnya tayang di TV, apalagi membaca novelnya.

Lalu, ketika The Lost Symbol terbit, saya sudah duduk di bangku SMA. Baru saat itu saya benar-benar penasaran dengan novel Dan Brown karena melihatnya beberapa kali ditenteng kesana kemari oleh beberapa orang di sekolah. Bahkan ada seorang teman yang berusaha merebut hati gadis yang disukai dengan memberikan novel tersebut sebagai kado hadiah ulang tahun. Saya jadi tambah penasaran, seseru apa sih sebenarnya novel-novel Dan Brown ini? Dan akhirnya, baru di novel terbarunya kali ini -Origin, saya akhirnya kesampaian baca tulisan Dan Brown.

Membaca Novel Origin itu Sebuah Petualangan

Oke, saya baru sampai bab 30-an baca novel Origin ini. Petualangan si Robert Langdon pun baru aja mau mulai. Saya belum tahu penemuan besar apa yang mau diungkapkan si Edmond Kirsch. Jadi, bagaimana dinamika cerita di novel ini pun belum saya rasakan nih. Entah kapan juga saya bisa selesai membaca novel ini dan tahu twist seperti apa yang kali ini hadir di karya terbaru Dan Brown.

Guggenheim-Bilbao-Dan Brown Origin
Guggenheim Museum – Bilbao, Spain. Lokasi yang menjadi latar di novel Origin – Dan Brown. Lokasi awal dimulainya kisah Robert Langdon| Credit: MykReeve [GFDL]

Tapi, jangan tanya sudah berapa tabs di google chrome yang saya buka untuk mencari tahu apa yang diceritakannya dalam novel ini. Biar petualangan di dalam cerita novelnya baru dimulai, saya sendiri sudah “berpetualang” cari tahu berbagai hal yang diceritakan Dan Brown. Saya jadi paham, oh jadi ini serunya baca novel Dan Brown. Dulu  ketika saya sekilas membuka novel The Lost Symbol, saya pikir mungkin yang menarik dari novel Dan Brown itu karena dia kasih ilustrasi, jadi bikin gampang pembaca. Ternyata lebih dari itu, proses saat membaca kisah yang diceritakan itu sendiri memang seru!

Origin: Kisah Fiksi yang Menambah Curiosity 

WHERE DO WE COME FROM? WHERE ARE WE GOING?-DAN BROWN
The Universal Mysteries: WHERE DO WE COME FROM? WHERE ARE WE GOING? | Origin by Dan Brown

Ada banyak indikator sebuah novel bisa menarik perhatian para pembaca syukur-syukur menduduki peringkat best seller atau cetak ulang berkali-kali. Mulai dari ide cerita, gaya penulisan, konflik, hingga setting lokasi. Buat saya, ada lagi satu nilai tambah, yakni ketika sebuah novel fiksi bikin kita jadi belajar lebih. Lain ceritanya ketika kita membaca sebuah buku nonfiksi. Memang tujuannya mungkin mencari pencerahan. Buku fiksi dapat nilai plus bagi saya ketika ia tidak hanya sekedar mengobrak-abrik emosi dan fantasi, tapi juga menambah curiosity; kita terpicu untuk ingin tahu lebih lagi tentang unsur intrinsik si novel fiksi itu tadi. Buat saya sih jelas Origin ini memenuhi kriteria itu. Terlepas dari benar tidaknya kisah yang dihadirkan si Dan Brown, dia berhasil bikin saya cari tahu lebih tentang hal-hal  yang selama ini belum pernah saya dengar.

 

Nah, itu dia pengalaman pertama kali saya baca novel Origin karya Dan Brown. Semoga bisa saya review juga nanti kalau sudah selesai baca. Selamat Hari Buku Sedunia! Buku apa yang saat ini kamu baca?

21 thoughts on “Review Origin: Membaca Novel Dan Brown untuk Pertama Kali”

  1. Diyanika says:
    April 24, 2018 at 7:51 AM

    Aku belum pernah baca karya Dan Brown, Mbak. Semasa SMA ada juga tuh temen cowok yang gilaaaaaa banget sama karya beliau. Selalu memburu. Tapi dalam benakku dulu, buku2nya kan tebal, pasti mahal harganya.

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 24, 2018 at 8:47 AM

      Iya bener harganya mahal Dulu pas The Lost Symbol keluar aku masih SMA. Mampunya beli novel dibawah seratus ribu. Itupun harus nabung dulu Makanya nggak pernah kesampaian beli novel Dan Brown

      Reply
  2. olaole22 says:
    April 24, 2018 at 11:50 AM

    punya bukunya Dan Brown nggak pernah khatam bacanya hihihi…paling banter sampe bab 3 an. abis itu tutup buku

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 24, 2018 at 2:42 PM

      hahahaha kenapa gitu? lelah ya? Padahal menurutku enak loh tulisannya. Bikin pengen segera diselesaiin gitu

      Reply
  3. Hidayah Sulistyowati says:
    April 25, 2018 at 6:47 AM

    Aku punya bukunya Dan Brown dari yg pertama. Malah yang terbaru ini belum kebeli. Masih kalah sama gebetanku yang satu, si John Grisham, hahahhaaa…

    Aslinya asiik banget baca karya Dan Brown. Bener bnaget, kalo disebut serasa diajak petualangan. Dan bikin aku penasaran mesti baca sampe akhir. Ayo buruan bacanya, lanjutin bikin review nya

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 25, 2018 at 11:27 AM

      Iya mbak pas berhenti pengen segera dilanjutin gitu. Ini tiap malem dicicil sebelum tidur hahaha

      Reply
  4. Untari travel notes says:
    April 25, 2018 at 7:57 AM

    Pernah baca yang dijadikan film pertama. Apa ya judule

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 25, 2018 at 11:28 AM

      The Da Vinci Code mbaak

      Reply
  5. Ika Puspita says:
    April 25, 2018 at 9:19 AM

    Jadi penasaran pengen baca novel2nya Dan Brown. Kayaknya harus bener2 meluangkan waktu untuk membacanya

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 25, 2018 at 11:28 AM

      Iya mbak, harus selo karena pasti penasaran kalau belum kelar

      Reply
  6. Arina Mabruroh says:
    April 25, 2018 at 9:27 AM

    Aku baru pernah baca yang Da Vinci Code, kalau baca bukunya Dan Brown memang harus mikir ya, makanya aku dulu malas banget kalo mau baca soalnya kalau nggak segera selesai selalu penasaran sampe nggak bisa tidur

    Jadi penasaran nih baca Origin

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 25, 2018 at 11:30 AM

      Bener banget, bikin penasaran nggak bisa berhenti yaa

      Reply
  7. Rahmi says:
    April 25, 2018 at 3:20 PM

    Buku yang kupunya kebanyakan yg ringan2 genre komedi gt. Kalo yg macam dan brown biasanya kakakku yg punya aku pinjam. Besok pas ke rumah kakak intip ah ada ga di rak bukunya. Nek ga lupa

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 26, 2018 at 10:40 AM

      ayo mbak buruan pinjam hahaha

      Reply
  8. Uniek Kaswarganti says:
    April 26, 2018 at 5:37 AM

    Belum selesai kah sampai sekarang bacanya, Vitri? Aku sudah selesai lhooo… Huah, Pakdhe Brown ini fasih banget kalau soal pembahasan kode dan simbol-simbol. Dia beneran riset loh ke tempat-tempat yang dijadikan latar belakang itu.

    Lihat foto Museum Gugenheim itu jadi inget giant spider yang dibahas-bahas melulu ya di novel. Wooww… beneran ngeri misalnya pas ke sana sendiri. Bentuk museumnya juga unik banget. Bisa ketemu Miss Ambra Vidal nggak yaaaaa hehehee… *ngayal

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 26, 2018 at 10:42 AM

      Belum mbak nggak sempet. Mayan sih udah lewat separo. Mulai tambah mikir siapa dalang dibalik semuanya hahaha

      Reply
  9. Himawan Sant says:
    April 27, 2018 at 1:01 PM

    Aku pernah baca sekali novel karya Dan Brown.
    Alur ceritanya dibikin sangat kompleks dan rumit … dan membuat penasaran pembaca.
    Pinter banget memancing keingintahuan lebih lanjut.

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 28, 2018 at 4:51 PM

      Waktu itu buku apa yg dibaca mas? Ini aku baru kali ini baca dan bener memang bikin penasaran.

      *Terimakasih udah mampir di blogku. Salam kenal.

      Reply
      1. Himawan Sant says:
        April 28, 2018 at 5:57 PM

        Da Vinci Code judulnya.
        Membacanya kadang harus balik ke halaman sebelumnya yang udah dibaca untuk tau apa yang dimaksud.

        Penulisan alur ceritanya terlihat cerdas dan terkadang kontroversial.

        Reply
  10. Siti Faridah says:
    April 28, 2018 at 7:45 AM

    Jadi penasaran pengen baca buku luar negeri mbak. Selama ini yang aku baca cuma novel lokal-lokal aja. Nice sharing mbak.

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      April 28, 2018 at 4:39 PM

      Coba baca deh. Cari yang ceritanya sederhana aja dulu macem buku-bukunya John Green.Typical novel-novel remaja gitu.

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Ternyata Tak Sulit! Begini Cara Mudah Punya Rumah untuk Milenial
  • Seperti ASUS ZenBook Pro UX580 yang Inovatif dan Tangguh, Kamu Juga Harus Begitu Kalau Kerja di Startup
  • 4 Tahun Kerja, Ini yang Sudah Dilakukan Pemerintah! Mana yang Paling Kamu Rasakan?
  • 6 Fakta Menarik tentang Rok Mini
  • Menikmati Karya Seni di Semarang Gallery

Archives

January 2021
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jun    

Instagram

So it's true that you'll let go of people without So it's true that you'll let go of people without even noticing. 

You don't expect their existence in your life anymore.

You choose not to give a damn if they would like to stay or leave. 

Because you realize that searching for reason is a good enough reason to let go.
Semua yang pertama pasti tidak akan mudah. Hari p Semua yang pertama pasti tidak akan mudah.

Hari pertama sekolah.
Hari pertama kerja. 
Kencan pertama. 
Sampai mencari rumah pertama. 

Tapi yang disebut terakhir ternyata tak sesulit itu sekarang. 

Baca tulisan selengkapnya di blog~ 
Klik link di bio.

#1dekadeFLPP
#KaryaTulisSiKasep
#dblkaryatulissikasep
"Pakai baju yang terang harusnya" "Saya pecinta ke "Pakai baju yang terang harusnya"
"Saya pecinta kegelapan Mas" 😌

#baluran #banyuwangi
I want you to know ⁣⁣that I love your ordinari I want you to know ⁣⁣that
I love your ordinariness, ⁣⁣
⁣⁣
because I, ⁣⁣
too, ⁣⁣
am ordinary. ⁣⁣
⁣⁣
𝐓𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐮𝐭𝐡 𝐢𝐬, ⁣⁣
𝐰𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐚𝐥𝐥⁣⁣
𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐫𝐲. ⁣⁣
⁣⁣
⁣⁣
#TheThingsYouCanSeeOnlyWhenYouSlowDown
Piknik tapi kerja. Kerja tapi piknik. . . Di balik Piknik tapi kerja. Kerja tapi piknik. .
.
Di balik suka cita "kerja rasa liburan", ada rasa sakitnya kaki yang letih berjalan berkilo-kilo meter, hati yang risau karena tersesat, ada pundak yang pegal dan leher yang kaku.
.
.
Sebegitu sibuk  sampai lupa makan bener, tapi juga sebegitu seru karena banyak pengalaman baru.
.
. 
Seperti antre panjang ikutan pemilu di KBRI, beberapa kali salah naik dan turun bis, terpisah dan tersesat tanpa internet, melihat proses transaksi di lokalisasi, hingga tak sengaja makan babi 😌
.
.
Cerita selengkapnya bakal ditulis di blog. Kalau laptop sudah sembuh.
.
. 
#singapore
#marinabaysands
#blogger
#vacation
#piknik
#exploresingapore
.
. 📷 : @vinafleta
Can you come through? Can you come through?
Selalu suka lihat bangunan tua. Mau bangunan gere Selalu suka  lihat bangunan tua. Mau bangunan gereja megah, ruko kecil sederhana di perempatan jalan, hingga bangunan cantik yang dulunya kediaman saudagar kaya raya. .
.
Bukan sekadar perkara fisik bangunan, tapi saya penasaran kisah seperti apa yang terekam di setiap sudutnya. .
.
Ini "Teras Oei Tiong Ham" salah satu sudut di RM. Pringsewu Kota Lama Semarang yang mungkin jadi saksi berbagai kisah menarik si saudagar kaya Semarang, Oei Tiong Ham. .
.
 Beberapa waktu lalu disini seru-seruan bareng  @gandjelrel merayakan ulang tahun ke-4 Komunitas Blogger Perempuan Semarang ini.
.
Cerita selengkapnya bisa klik link di bio~ 
#g4ndjelrel #blogger #semarang #kotalama #pringsewu
Semacam video klip di karaokean gitu yang ga nyam Semacam video klip di karaokean  gitu yang ga nyambung sama lagunya.
. 
Dilengkapi dengan suara sumbang dan gitaran grotal gratul.
Sering menunda-nunda kerjaan? Ini caraku untuk seg Sering menunda-nunda kerjaan? Ini caraku untuk segera berhenti procrastinate: langsung bikin list.
.
Dari situ otak "jadi lurus", satu per satu kerjaan bisa terselesaikan. Kalau kamu, gimana biar tetap disiplin, semangat dan bertanggung jawab saat kerja?
.
Meningkatkan etos kerja jadi salah satu aksi nyata revolusi mental yg bisa kamu lakukan demi Indonesia loh.
.
FYI, 26-28 Oktober 2018 bakal berlangsung  Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Sulawesi Utara. .
Kamu, aku, kita, semua bisa ikut berubah jadi lebih baik. Mulai aja dari diri sendiri. 
#AyoBerubah
#PKNRM18AyoBerubah
Load More... Follow on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: API requests are being delayed. New posts will not be retrieved for at least 5 minutes.

Blogger Perempuan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
IBX5AF9438659C96
© 2021 STORIES FOR THE FUTURE | Theme by Superb WordPress Themes