STORIES FOR THE FUTURE

by VITRI JUNIATI

Menu
  • Home
  • Story
    • Dari Rumah
    • Dari Otak
  • Curiosity
  • Review
    • Book
    • Film
    • TV Show
  • Travel
    • Jakarta
    • Semarang
    • Solo
    • Yogyakarta
  • Cooking
Menu

Filter

Posted on March 7, 2016January 28, 2018 by Vitri Juniati

Meski kemarin Jumat terseok-seok mencari keberadaan dosen, kemudian rasanya bersyukur banget bisa melewati tahapan menyusun jadwal menyatukan jadwal tiga dosen yang padat untuk bisa filter. Memang semua tidak selancar yang diharapkan seperti sebelumnya, namun ketika pada akhirnya hari ini sudah melewati satu tahapan baru untuk bisa memulai skripsi, ada sedikit beban yang terangkat. Paling tidak sudah melewati lembah gelap pra filter yang status skripsi nggak ada kejelasan. Meski harus ada yang direvisi tentu saja.


Kata teman-teman, setiap selesai filter itu pasti langsung stres, dan filter itu menyeramkan, “dibantai” dosen, dan sebagainya. Sebenarnya hal-hal negatif semacam ini yang merusak mental sih. Maka, sejak awal saya sudah membulatkan tekad untuk tidak berpikir negatif. Mari dijalani saja, berserah. Bukan pasrah. Tapi lakukan semaksimal mungkin dan berharap saja yang terjadi adalah yang paling baik. Ketika dulu saya pernah hampir filter, untuk proyek karya bidang, dosen pembimbing bilang filter sama saja dengan konsultasi, jadi biasa saja nggak perlu bingung. Lalu, itu saja sudah yang jadi pegangan saya. Meski bohong kalau saya bilang saya nggak tegang. Tadi presentasi meski tidak didengarkan saja nggak tahu juga saya ngomong apaan. Belajar dari  kemarin dan mengulang-ulang bahan yang akan diucapkan pun ternyata setelah kejadian ya bubar semua.

Kesalahan ternyata nggak bertanya pada teman-teman yang satu bimbingan dengan dosen yang sama. Jadi saya tidak membuat slide powerpoint untuk bahan presentasi. Sudah kepikiran untuk membuat powerpoint, namun seorang teman bilang kalau ia tidak menggunakan powerpoint. Bodohnya saya lupa kalau dia bukan mahasiswa bimbingan dosen yang sama. Tapi untungnya semua berjalan baik-baik saja. Meski nggak begitu baik-baik saja juga sih pas presentasi, karena berantakan.

Sejak minggu pagi kemarin saya belajar. Tiga gelas kopi hitam diminum dari pagi hingga malam. Sekitar jam 8 malam tidur karena siklus hidup sudah berantakan. Jam satu pagi terbangun, lalu sekitar jam 4 subuh kembali belajar, membuat beberapa catatan dan kembali membaca materi. Sekitar jam 10 pagi berangkat dari rumah. Sempat terpikir untuk mampir fotocopy-an namun nggak jadi. Sampai di kampus bertemu dengan beberapa teman. Cek ke ruang dosen, dosen belum ada. Lalu, satu per satu dosen penguji datang. Entah kenapa saya nggak deg-degan. Tapi justru excited ingin segera dilalui saja. Lima menit nunggu sendirian di sofa jurusan. Lalu diberi waktu 15 menit untuk presentasi di depan penguji. Entah saya ngomong apa, berantakan parah. Antara kecewa karena nggak begitu diperhatikan sama dosen penguji, dan bersyukur juga.

Hanya beberapa pertanyaan diajukan oleh dosen penguji. Rasanya seperti konsultasi dan diskusi. Diskusi antara dosen pembimbing saya dan dosen penguji sih lebih tepatnya. Proses yang terjadi adalah dosen penguji bertanya, saya menjawab berantakan, lalu dibantu dijelaskan oleh dosen pembimbing. Beberapa saran diberikan oleh dosen penguji, lalu kelar. Nggak terasa lebih dari 15 menit. Padahal sih ya lebih pasti. Maka, proses selanjutnya adalah revisi dan menjalani proses skripsi yang sesungguhnya. Semoga bisa terus semangat.

*Filter = seminar proposal = “diskusi” dengan dosen pembimbing dan penguji

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Ternyata Tak Sulit! Begini Cara Mudah Punya Rumah untuk Milenial
  • Seperti ASUS ZenBook Pro UX580 yang Inovatif dan Tangguh, Kamu Juga Harus Begitu Kalau Kerja di Startup
  • 4 Tahun Kerja, Ini yang Sudah Dilakukan Pemerintah! Mana yang Paling Kamu Rasakan?
  • 6 Fakta Menarik tentang Rok Mini
  • Menikmati Karya Seni di Semarang Gallery

Archives

April 2021
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  
« Jun    

Instagram

So it's true that you'll let go of people without So it's true that you'll let go of people without even noticing. 

You don't expect their existence in your life anymore.

You choose not to give a damn if they would like to stay or leave. 

Because you realize that searching for reason is a good enough reason to let go.
Semua yang pertama pasti tidak akan mudah. Hari p Semua yang pertama pasti tidak akan mudah.

Hari pertama sekolah.
Hari pertama kerja. 
Kencan pertama. 
Sampai mencari rumah pertama. 

Tapi yang disebut terakhir ternyata tak sesulit itu sekarang. 

Baca tulisan selengkapnya di blog~ 
Klik link di bio.

#1dekadeFLPP
#KaryaTulisSiKasep
#dblkaryatulissikasep
"Pakai baju yang terang harusnya" "Saya pecinta ke "Pakai baju yang terang harusnya"
"Saya pecinta kegelapan Mas" 😌

#baluran #banyuwangi
I want you to know ⁣⁣that I love your ordinari I want you to know ⁣⁣that
I love your ordinariness, ⁣⁣
⁣⁣
because I, ⁣⁣
too, ⁣⁣
am ordinary. ⁣⁣
⁣⁣
𝐓𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐮𝐭𝐡 𝐢𝐬, ⁣⁣
𝐰𝐞 𝐚𝐫𝐞 𝐚𝐥𝐥⁣⁣
𝐨𝐫𝐝𝐢𝐧𝐚𝐫𝐲. ⁣⁣
⁣⁣
⁣⁣
#TheThingsYouCanSeeOnlyWhenYouSlowDown
Piknik tapi kerja. Kerja tapi piknik. . . Di balik Piknik tapi kerja. Kerja tapi piknik. .
.
Di balik suka cita "kerja rasa liburan", ada rasa sakitnya kaki yang letih berjalan berkilo-kilo meter, hati yang risau karena tersesat, ada pundak yang pegal dan leher yang kaku.
.
.
Sebegitu sibuk  sampai lupa makan bener, tapi juga sebegitu seru karena banyak pengalaman baru.
.
. 
Seperti antre panjang ikutan pemilu di KBRI, beberapa kali salah naik dan turun bis, terpisah dan tersesat tanpa internet, melihat proses transaksi di lokalisasi, hingga tak sengaja makan babi 😌
.
.
Cerita selengkapnya bakal ditulis di blog. Kalau laptop sudah sembuh.
.
. 
#singapore
#marinabaysands
#blogger
#vacation
#piknik
#exploresingapore
.
. 📷 : @vinafleta
Can you come through? Can you come through?
Selalu suka lihat bangunan tua. Mau bangunan gere Selalu suka  lihat bangunan tua. Mau bangunan gereja megah, ruko kecil sederhana di perempatan jalan, hingga bangunan cantik yang dulunya kediaman saudagar kaya raya. .
.
Bukan sekadar perkara fisik bangunan, tapi saya penasaran kisah seperti apa yang terekam di setiap sudutnya. .
.
Ini "Teras Oei Tiong Ham" salah satu sudut di RM. Pringsewu Kota Lama Semarang yang mungkin jadi saksi berbagai kisah menarik si saudagar kaya Semarang, Oei Tiong Ham. .
.
 Beberapa waktu lalu disini seru-seruan bareng  @gandjelrel merayakan ulang tahun ke-4 Komunitas Blogger Perempuan Semarang ini.
.
Cerita selengkapnya bisa klik link di bio~ 
#g4ndjelrel #blogger #semarang #kotalama #pringsewu
Semacam video klip di karaokean gitu yang ga nyam Semacam video klip di karaokean  gitu yang ga nyambung sama lagunya.
. 
Dilengkapi dengan suara sumbang dan gitaran grotal gratul.
Sering menunda-nunda kerjaan? Ini caraku untuk seg Sering menunda-nunda kerjaan? Ini caraku untuk segera berhenti procrastinate: langsung bikin list.
.
Dari situ otak "jadi lurus", satu per satu kerjaan bisa terselesaikan. Kalau kamu, gimana biar tetap disiplin, semangat dan bertanggung jawab saat kerja?
.
Meningkatkan etos kerja jadi salah satu aksi nyata revolusi mental yg bisa kamu lakukan demi Indonesia loh.
.
FYI, 26-28 Oktober 2018 bakal berlangsung  Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental di Sulawesi Utara. .
Kamu, aku, kita, semua bisa ikut berubah jadi lebih baik. Mulai aja dari diri sendiri. 
#AyoBerubah
#PKNRM18AyoBerubah
Load More... Follow on Instagram
This error message is only visible to WordPress admins

Error: API requests are being delayed. New posts will not be retrieved for at least 5 minutes.

Blogger Perempuan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
IBX5AF9438659C96
© 2021 STORIES FOR THE FUTURE | Theme by Superb WordPress Themes