Skip to content

STORIES FOR THE FUTURE

by VITRI JUNIATI

Menu
  • Home
  • Story
    • Dari Rumah
    • Dari Otak
  • Curiosity
  • Review
    • Book
    • Film
    • TV Show
  • Travel
    • Jakarta
    • Semarang
    • Solo
    • Yogyakarta
  • Cooking
Menu

Lunpia Cik Me Me: Variasi Cita Rasa Asli Lunpia Semarang

Posted on January 31, 2018February 4, 2018 by Vitri Juniati

Lunpia Cik Me Me merupakan salah satu pilihan kuliner tradisional dari Kota Semarang. Sebagai ikon kuliner Semarang, lunpia sendiri memang mudah ditemui. Namun, jika ingin mencari lunpia dengan pilihan variasi rasa beragam dan tetap autentik, Lunpia Cik Me Me adalah pilihan yang tepat.


Kenapa Lunpia Cik Me Me

Lunpia Cik Me Me berlokasi di Jl. Gajah Mada No. 107, tidak jauh dari Simpang Lima, Semarang. Dulunya bernama Lunpia Delight yang kemudian berganti nama menjadi Lunpia Cik Me Me. Penggantian nama menjadi Lunpia Cik Me Me ini bertujuan untuk menunjukkan ciri kedaerahan lunpia sebagai jajanan kuliner tradisional.

 

Rebranding Lunpia Delight menjadi Lunpia Cik Me Me
Rebranding Lunpia Delight

Sebuah langkah besar harus diambil ketika pada ulang tahun pertamanya, nama Lunpia Delight dipertanyakan oleh Sekretaris Daerah Kota Semarang Drs. Adi Trihananto, M.Si : Mengapa menggunakan istilah asing untuk jajanan kuliner tradisional. Penggunaan bahasa asing dinilai tidak selaras dengan identitas citra budaya Nusantara. Maka, setelah melalui berbagai pertimbangan, di tahun ke-3 identitas nama yang baru mulai diformulasikan. Tahun 2016 nama “Cik Me Me” mulai hadir di logo Lunpia Delight dan tahun 2017 nama Lunpia Delight sepenuhnya berganti menjadi “Lunpia Cik Me Me”.

 

Lunpia Cik Me Me Generasi Lunpia Semarang Asli

Sebagai makanan khas dan menjadi ikon kuliner Semarang, keberadaan lunpia mudah sekali ditemui. Saking banyaknya kios penjaja lunpia di berbagai sudut kota (paling banyak di sekitar jalan Pandanaran dan Mataram), seorang teman yang bukan orang Semarang sampai pernah bertanya kepada saya manakah lunpia yang asli. Saya sendiri juga nggak tahu jawabannya hingga Sabtu (20/1) diundang ke Lunpia Cik Me Me dan mendengarkan langsung cerita dari Cik Me Me keturunan asli pelopor lunpia Semarang.

Cik Me Me menjelaskan sejarah Lunpia Semarang dari generasi ke generasi
Cik Me Me menjelaskan sejarah Lunpia Semarang dari generasi ke generasi

Lunpia Semarang dipelopori oleh pasangan suami istri Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasi pada tahun 1870. Tahun 1930, lahir generasi kedua lunpia Semarang yang dikelola oleh putri sang pelopor; Tjoa Po Nio. Dari generasi ke-2 inilah kemudian dilanjutkan generasi ke-3 pada tahun 1960 yang menjadi tonggak lahirnya lunpia Semarang yang kini kita ketahui yakni Lunpia Gang Lombok, Lunpia Pemuda dan Lunpia Mataram. Nah, untuk mencari lunpia Semarang yang asli ya yang masih ada di dalam garis keturunan pelopor itu.

Lunpia Cik Me Me sendiri merupakan keturunan generasi ke-4 lunpia Semarang dan generasi ke-2 Lunpia Mataram. Perpaduan resep warisan dari generasi-generasi sebelumnya dengan inovasi yang dihadirkan Cik Me Me menghasilkan lunpia yang  lebih dari sekedar lunpia isi rebung biasa.



Totalitas Pemilihan dan Pengolahan Bahan 

Jika berbicara mengenai oleh-oleh khas Semarang, pasti kita akan menyebut setidaknya tiga makanan ini:  bandeng presto, wingko babat dan lunpia. Buat saya yang paling enak ya lunpia. Sayangnya, meski banyak sekali penjaja lunpia, nggak mudah sih menemukan lunpia yang benar-benar pas. Salah satu penyebabnya adalah karena bahan isian lunpia itu sendiri. Lunpia diolah dari bahan baku rebung. Rebung terkenal dengan aromanya yang menyengat. Untuk menghasilkan lunpia yang enak tidak beraroma pesing dan awet untuk dijadikan oleh-oleh, ternyata prosesnya dimulai dari pemilihan bahan.

Pembuatan Lunpia di Lunpia Cik Me Me
Pembuatan Lunpia di Lunpia Cik Me Me

Cik Me Me bercerita bahwa ia sudah mulai belajar mengelola bisnis lunpia dari sang ayah Tan Yok Tjai yang merupakan putra dari pelopor Lunpia Mataram sejak ia kecil. Mulai dari memotong lidi yang digunakan untuk mengunci bungkusan daun pisang yang dulu digunakan untuk mengemas lunpia, hingga memilih dan mengolah rebung. Hingga kini bersama sang ayah, setiap pagi Cik Me Me  terlibat langsung dalam pemilihan dan penyortiran bahan baku rebung. Rebung yang diperoleh dari supplier dari berbagai kota mulai dari Yogyakarta hingga Surabaya, tiap pagi dipilah mana yang cocok untuk berbagai varian rasa lunpia yang disediakan di Lunpia Cik Me Me.

Varian Menu  yang Beragam di Lunpia Cik Me Me 

Variasi menu Lunpia Cik Me Me
Empat Menu Spesial Lunpia Cik Me Me

Lunpia Cik Me Me memiliki beberapa varian rasa. Hal ini juga yang membedakannya dengan lunpia Semarang lainnya. Tentu ada lunpia original yang berisi olahan rebung, udang dan telur ayam yang dijual seharga 15 ribu rupiah. Namun ada empat menu lain yang spesial yang dijual seharga 22 ribu rupiah, diantaranya:

  •  Lunpia Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara): Lunpia yang kita tahu biasanya hanya berisi rebung, telur dan udang. Bagaimana jika ditambah dengan jamur dan kacang mete super? Lunpia Raja Nusantara memberikan sensasi nutty, gurih dan tekstur yang unik dalam setiap gigitan.
  • Lunpia Kajamu (Kambing Jantan Muda):  Lunpia dengan isian rebung, telur, udang yang sudah gurih dan nikmat ditambah dengan daging kambing jantan muda pilihan. Aroma menyengat yang biasanya dimiliki daging kambing nggak tercium.
  • Lunpia Crab: Jika lunpia original saja sudah sedikit memberikan taste gurih dari udang, bayangkan jika ditambah dengan daging kepiting! Pecinta seafood jelas pasti akan memilih lunpia ini ketika mencicipi Lunpia Cik Me Me. Lunpia Crab inilah yang pertama kali saya coba ketika mencicipi lunpia Cik Me Me Sabtu (20/1) lalu bersama teman-teman Komunitas Blogger Semarang Gandjel Rel dan beberapa teman dari komunitas di Semarang lainnya.
  • Lunpia Fish Kakap: Tidak hanya bagi pecinta daging kambing, kepiting ataupun jamur. Pecinta ikan pun juga punya pilihan menu di Lunpia Cik Me Me. Lunpia yang berisi rebung pilihan, telur ayam, udang ditambah dengan daging ikan kakap terbaik. Jadi kalau ditanya Bu Menteri “Sudah makan ikan belum hari ini?” bisa dijawab sudah ya.

Selain lunpia original dan keempat menu spesial di atas, ada Lunpia Plain juga yang dijual seharga 10 ribu rupiah saja. Lunpia yang disediakan bagi mereka yang vegetarian. Meski tidak ada telur dan udang, namun jangan salah, lunpia ini tetap enak-enak saja, isian rebungnya gurih dan manisnya pas. Nah, semua pilihan menu lunpia ini disajikan dengan saus kental yang manis dan gurih serta daun bawang merah yang memberikan cita rasa unik.

 

Kunjungi Langsung, Delivery atau Beli di Bandara

Store Lunpia Cik Me Me yang terletak tak jauh dari pusat kota Semarang membuatnya sangat mudah diakses. Mengunjungi langsung store bisa menjadi pilihan jika kita memang berada tak jauh dari lokasi. Tidak hanya untuk mencicipi nikmatnya lunpia yang masih hangat dan renyah, berbagai pilihan oleh-oleh dan jajanan lain pun tersedia. Tidak perlu khawatir membawa anak-anak kecil ataupun rombongan yang besar karena berbagai fasilitas tersedia. Mulai dari ruang bermain anak, mushola hingga meeting room dan tempat parkir yang luas.

Suasana di Lunpia Cik Me Me
Suasana di Lunpia Cik Me Me

Namun tidak perlu khawatir jika tidak bisa langsung mengunjungi store. Lunpia Cik Me Me menyediakan fasilitas free delivery dan sudah tersedia juga di GoFood. Tidak hanya itu saja, Lunpia Cik Me Me juga sudah tersedia di Bandara Ahmad Yani Semarang. Jadi kalau terlewat lupa beli oleh-oleh ketika mengunjungi Semarang, bisa juga langsung beli di gerainya ketika di bandara. Tidak perlu ragu untuk mencicipi Lunpia Cik Me Me karena sudah mendapatkan sertifikat Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga. Jadi kapan mau mencicipi ikon kuliner Kota Semarang satu ini?

 



Lunpia Cik Me Me 

Jl. Gajah Mada No.107 Semarang

Telp: +62 24 3511007

Buka Setiap Hari: 
Pukul 05.00-22.00 WIB
Free Delivery di 024 3511007 
atau 085 100 000 727

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                                       

 

13 thoughts on “Lunpia Cik Me Me: Variasi Cita Rasa Asli Lunpia Semarang”

  1. Esti Sulistyawan says:
    January 31, 2018 at 11:09 AM

    Wah ada playgroundnya juga, bisa nih ngajak suami dan si kecil makan di sini pas wiken

    Reply
  2. Esti Sulistyawan says:
    January 31, 2018 at 11:09 AM

    Wah ada playgroundnya juga? Bisa nih ngajak suami dan si kecil pas wiken

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      January 31, 2018 at 1:49 PM

      Bener banget mbak, bawa bawa anak kecil ga pusing karena ada area bermainnya

      Reply
  3. Hidayah Sulistyowati says:
    January 31, 2018 at 11:24 AM

    Aku tuh nggak bosan ngincipi Lunpia Cik Me Me. Meski udah beberapa kali, kadang makan di lokasi ataupun bawa pulang. Tempatnya asik buat nge-date, aku pernah sama paksumi maksi di sini. hihiii

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      January 31, 2018 at 1:48 PM

      Iya memang asyik tempatnya dan nggak jauh dari Simpang Lima jadi bisa lanjut jalan-jalan. Ada jajanan lain juga yang bisa dipilih kalau makan di sana yaa

      Reply
  4. dinilint says:
    January 31, 2018 at 11:29 AM

    Lunpia di semarang ini emang banyak banget ya. Tp nyari yg enak jg nggak asal. Lunpia cik meme nih salah satu yg enak

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      January 31, 2018 at 1:46 PM

      Dan karena pilihan rasanya banyak jadi beda dengan lunpia Semarang lainnya

      Reply
  5. Dani Ristyawati says:
    January 31, 2018 at 2:10 PM

    Wah asyik banget sekarang udah bisa beli di bandara..kasian temen-trman yang lagi ke semarang tapi ga sempet mampir tokonya sekarang bisa beli dibandara sekalian thank you infonya

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      January 31, 2018 at 2:55 PM

      Iya benar-benar memudahkan gerainya di bandara

      Reply
  6. Siti Faridah says:
    January 31, 2018 at 4:59 PM

    Desain grafismu keren mbak. Lunpia Cik Me Me emang enak plus tempatnya nyaman dan bersih pula.

    Reply
    1. Vitri Juniati says:
      January 31, 2018 at 9:19 PM

      Terimakasih hehe. Bener banget sih tempatnya memang nyaman

      Reply
  7. Momtraveler says:
    February 2, 2018 at 8:57 AM

    Asyik ya ada Playground nya jadi kalo bawa anak anteng wes disitu hehe

    Reply
  8. Vita Pusvitasari says:
    February 4, 2018 at 1:08 PM

    Favoritku adalah raja nusantara enak

    Reply

Leave a Reply to Hidayah Sulistyowati Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Bukan Malas Menulis, Tapi…
  • Hanya Dua?
  • Ternyata Tak Sulit! Begini Cara Mudah Punya Rumah untuk Milenial
  • Seperti ASUS ZenBook Pro UX580 yang Inovatif dan Tangguh, Kamu Juga Harus Begitu Kalau Kerja di Startup
  • 4 Tahun Kerja, Ini yang Sudah Dilakukan Pemerintah! Mana yang Paling Kamu Rasakan?

Archives

October 2023
M T W T F S S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  
« Jul    

Instagram

This error message is only visible to WordPress admins

Error: No connected account.

Please go to the Instagram Feed settings page to connect an account.

Blogger Perempuan

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
IBX5AF9438659C96
© 2023 STORIES FOR THE FUTURE | Powered by Superbs Personal Blog theme