vitrijuniati.com | Bekerja di sebuah startup menuntut saya seringkali kerja tak kenal waktu. Kadang saya harus masih mengurus pekerjaan hingga malam hari. Protes dari orang-orang terdekat pun tak bisa dihindari. Apalagi saat harus work from home karena pandemi seperti ini. Batas antara jam kerja dan jam istirahat menjadi semakin tak terlihat.
Masih Muda, Kerja Keras! Biar Bisa Beli Rumah
Pernah seorang kenalan mengira saya ini tipe orang yang gila kerja. Padahal enggak juga. Saya masih bisa menyeimbangkan hidup antara kerja dan istirahat. Namun, bukankah usia saat ini memang saat yang tepat untuk kerja keras ya? Mumpung masih muda!
Lalu, kenapa sih harus bekerja keras? Bisa mandiri secara finansial tentu jadi tujuan utama. Jawaban kedua sih karena ingin punya rumah sendiri.
Menurut riset pada tahun 2019 yang dilakukan oleh IDN Research Institute, ternyata impian saya itu sama dengan kebanyakan milenial lainnya. Memiliki rumah jadi salah satu prioritas utama para milenial. Namun, banyak riset juga yang mengatakan milenial bakal sulit punya rumah loh. Memang benar?
Kenapa Milenial Dinilai Sulit Punya Rumah?
Milenial ingin punya rumah, tapi daya beli milenial rendah. Gaya hidup milenial dinilai cenderung konsumtif. Persoalan ini seringkali disebut-sebut menjadi penyebab kenapa milenial dinilai sulit punya rumah.
Tapi, sebagai bagian dari milenial sendiri, menurut saya ada hal lain yang paling utama menjadi penyebab kenapa kami para milenial ini sulit punya rumah. Harga properti yang terus melambung tidak sebanding dengan kenaikan pendapatan. Belum lagi besarnya nilai uang muka yang harus dibayar. Padahal, milenial yang masih berada pada rentang usia di bawah 30 tahun kebanyakan baru meniti karir. Maka, memang tak heran jika punya rumah sendiri rasanya mustahil.
Ingin Punya Rumah? Ukur Kemampuan, Jangan Kemahalan
Tidak banyak milenial bergaji tinggi. Apalagi para milenial yang baru meniti karir. Jadi, memang milenial harus bisa mengukur kemampuan diri. Jika memang ingin punya rumah, ya cari rumah yang harganya masih masuk kantong. Kalau memang masih belum mampu membeli rumah komersil dengan harga yang terus melambung, ya beli rumah subsidi saja.
Mimpi punya rumah terwujud, cicilan pun juga tak memberatkan hidup. Ingat! Cicilan rumah kan sebuah komitmen panjang yang harus kita tanggung belasan hingga puluhan tahun.
Rumah Subsidi, Pilihan Tepat Milenial Berpenghasilan Rendah
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). FLPP merupakan fasilitas kredit perumahan rakyat bersubsidi yang sudah ada sejak tahun 2010.
Sepanjang 1 dekade ini, 725.937 unit rumah sudah tersalurkan. Tahun 2020 saja, hingga 26 Juni 2020 lalu FLPP sudah menyalurkan 70.335 unit rumah. Angka ini menunjukan betapa tingginya animo masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. Hampir 70% loh dana itu sudah tersalurkan di tahun ini.
Kenapa bisa setinggi itu angka rumah yang tersalurkan dengan FLPP? Suku bunga tetap, angsuran yang terjangkau, bebas ppn hingga uang muka yang ringan jelas jadi jawaban. Melalui FLPP, milenial berpenghasilan rendah akhirnya bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan untuk bisa mendapatkan rumah pertama. Masalah utama yang jadi alasan milenial tak bisa punya rumah pun teratasi.
Pengalaman Membeli Rumah Pertama: Ribet Enggak Sih?
Melihat berbagai pameran, berkunjung ke kantor marketing pengembang, sampai bolak-balik ke bank perlu kita lakukan untuk mewujudkan impian memiliki rumah pertama. Mengunjungi banyak lokasi jelas tak bisa dihindari.
Sayang, karena pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kita diharuskan meminimalisir berinteraksi langsung dengan orang demi menjaga kesehatan. Lalu, bagaimana bisa mewujudkan punya rumah kalau tak bisa kemana-mana?
SiKasep, Mudah Punya Rumah dari Rumah
Banyak aspek kehidupan yang harus disesuaikan karena pandemi Covid-19. Sekolah dari rumah, kerja dari rumah, belanja dari rumah, bahkan lebaran pun kemarin juga dari rumah kan. Nah, ternyata perjalanan untuk mencari rumah pertama pun juga bisa kita lakukan dari rumah.
Iya, segampang order makanan melalui ojek online atau belanja di e-commerce. Tinggal pakai smartphone saja! Orang-orang zaman dulu pasti iri kalau tahu kita bisa cari rumah sambil rebahan.
Menggunakan aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep), kita bisa dengan mudah mencari rumah subsidi sesuai yang kita mau. Diluncurkan Desember 2019 lalu, SiKasep bisa diunduh gratis melalui Playstore. SiKasep ini jelas jadi solusi untuk kita yang ingin cari rumah tapi harus beradaptasi dengan kondisi pandemi seperti sekarang.
Pakai SiKasep, Pilih Lokasi Rumah yang Paling Sesuai
SiKasep ini jawaban untuk kita para milenial yang selalu menuntut kecepatan dan kemudahan. Sebagai digital native, kita terbiasa menggunakan teknologi digital dalam setiap aspek kehidupan.
Kehadiran SiKasep ini pun memudahkan kita dalam mencari rumah impian. Daripada waktu dihabiskan untuk scroll Instagram, mending lihat daftar perumahan yang sudah terdata di aplikasi SiKasep dan pilih yang paling sesuai dengan lokasi yang kamu mau
SiKasep Menghubungkan Pemerintah, Bank dan Pengembang: Pengajuan KPR Lebih Mudah
SiKasep sangat memudahkan kita karena dalam sistemnya sudah terhubung antara pemerintah, bank pelaksana dan pengembang. SiKasep terhubung dengan Kementerian Dalam Negeri sekaligus terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh BLU PPDPP. Integrasi sistem ini membuat subsidi bisa tepat sasaran. Proses verifikasi pengguna pun jadi bisa mudah dilaksanakan.
Identifikasi calon debitur oleh bank pelaksana juga lebih mudah karena yang mengajukan KPR telah memenuhi kriteria sebagai penerima subsidi dan telah memilih unit rumah. Ada 10 bank nasional dan 32 Bank Pembangunan Daerah yang bekerjasama dengan PPDPP.
Informasi terkait ketersediaan rumah pun juga bisa kita lihat di aplikasi SiKasep secara real time. Pasalnya, SiKasep juga sudah terintegrasi dengan SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang).
Pengembang yang tergabung dalam asosiasi pengembang terus memasok data informasi rumah yang mereka sediakan. Ada lebih dari 10 ribu lokasi yang tercatat dan hampir 30 ribu rumah tersedia. Kita bisa dengan gampang memilih calon rumah yang kita mau.
Rumah Idaman dalam Genggaman dengan SiKasep
Menggunakan aplikasi SiKasep mudah saja seperti menggunakan aplikasi-aplikasi lainnya yang ada di smartphone kamu. Proses registrasi pun mudah. Tapi, kamu harus menyiapkan KTP dan NPWP ya. Belum punya NPWP? Tenang! Tetap bisa registrasi kok.
Dalam upaya untuk lebih banyak memberikan kesempatan kepada semua orang mengajukan KPR FLPP, menu isian NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) pada SiKasep yang semula ditempatkan pada tahap awal halaman pengisian kini ada di tahap Pengajuan Verifikasi. Nantinya diharapkan masyarakat yang masih belum memiliki NPWP pun juga bisa terdata.
Tahukah kamu, kini SiKasep pun tak cuma melayani KPR subsidi FLPP loh. Sejak Juni 2020 ini, SiKasep juga melayani program Subsidi Selisih Bunga (SSB). Kita pun jadi lebih mudah untuk memilih di antara dua program subsidi tersebut.
Covid-19 menuntut kita untuk terus beradaptasi. Seluruh aspek kehidupan, harus menyesuaikan dengan keadaan baru. Kehadiran SiKasep salah satunya. Dapat rumah idaman bukan lagi impian karena ada dalam genggaman!