Jalan-Jalan Mengisi Liburan di Kota Lama Semarang. Salah satu hal yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Semarang adalah betapa warga Semarang itu nggak bangga sama kota-nya sendiri. Sebagai orang yang dari lahir di Semarang, dulu setiap ditanya orang liburan di Semarang itu bisa kemana, saya pasti bingung jawab. Semarang itu panas banget, ibukota tapi malah kalah keren dari Solo, kota pesisir tapi nggak punya pantai yang bagus, mau belanja juga Mall-nya dikit plus kecil. Sederhananya, Semarang bukan tempat piknik yang asyik. Tapi itu dulu, kini Semarang sudah bebenah. Banyak sekali tempat-tempat menarik. Tidak hanya berbagai sudut kota yang mulai terlihat cantik dengan pembangunan infrastruktur, berbagai lokasi dipugar hingga kini jadi tempat wisata yang keren. Karena saya nggak mudik, libur lebaran kemarin pun saya jalan-jalan keliling Kota Lama Semarang. Ternyata, kini Kota Lama sudah secantik itu bikin saya bangga jadi warga Semarang.
Kota Lama Semarang: Bikin Bangga Jadi Warga Semarang
Meski bukan keturunan orang Semarang asli, saya lahir dan tumbuh di Semarang. Ibu saya orang Demak, sementara Keluarga Bapak memang asli Yogyakarta, tapi sudah jadi warga Semarang sejak dulu. Logat Semarangan “og, ik,” kental jelas dalam setiap kalimat yang kami ucapkan. Seumur hidup di Semarang, setidaknya baru belakangan saya bisa bilang saya bangga jadi warga Semarang.
Pariwisata jadi salah satu aspek penting sebuah kota. Kalau mau dikenal orang, sebuah kota harus punya nilai jual unik dari sisi pariwisatanya. Buat saya, Semarang itu nggak ada istimewanya. Setidaknya hingga beberapa tahun lalu. Makanya, saya selalu bingung setiap kali ditanya teman dari luar kota. Kalau di Semarang itu bisa main kemana aja? Jawaban standar saya paling ya hanya bisa menyebutkan Klenteng Sam Poo Kong dan Masjid Agung Jawa Tengah, plus Simpang Lima mungkin.
Namun, kini justru banyak sekali tempat-tempat baru di Semarang yang saya sendiri belum sempat kunjungi. Padahal lokasinya nggak jauh dari rumah. Mulai dari Kampung Pelangi, berbagai cafe-cafe baru nan lucu, Pasar tematik, hingga tentu saja Kawasan Kota Lama Semarang. Sejak berbagai pemugaran dilakukan di Kota Lama beberapa tahun lalu, baru di tahun ini saya benar-benar bisa mengapresiasi betapa Kota Lama sudah secantik itu.
Kota Lama Semarang: Gedung Tua, Sejarah dan Cerita
Salah satu hal yang selalu jadi impian saya sebagai warga adalah melihat Kota Lama Semarang jadi cantik. Dari kecil setiap kali melihat gedung-gedung tua, di benak saya selalu membayangkan betapa luar biasanya gedung-gedung itu di masa lalu. Tapi sedihnya, kemegahan gedung-gedung tua ini nggak bisa terlihat. Banyak sekali gedung-gedung tua peninggalan masa lalu yang nggak terawat dan terbengkalai dimakan waktu.
Persoalan gedung tua sebenarnya bukan hanya perkara fisiknya. Ada sejarah, ada cerita yang disimpan di dalamnya yang sayang jika hilang begitu saja. Mulai dari rumah tua kecil milik warga biasa, hingga gedung megah seperti museum dan gereja.
Kota Lama Semarang Kini
Keunikan bangunan tua di Kota Lama Semarang sudah jadi lokasi favorit orang-orang pecinta fotografi meski sejak masih belum terawat dulu. Bukan hal aneh menemukan orang melakukan sesi foto di berbagai sudut Kota Lama Semarang. Namun, ya sebatas itu. Orang datang ke Kota Lama Semarang sekedar untuk foto, sudah. Apakah sekarang berubah? Tidak juga. Semakin cantik Kota Lama Semarang, makin banyak orang yang datang berbondong-bondong untuk berfoto ria, mengumpulkan stock foto untuk social media mereka.
Namun, poin saya bukan itu. Kini, Kota Lama Semarang bukan sekedar bangunan mati yang jadi lokasi pemotretan. Orang berinteraksi dengannya. Berbagai macam lokasi wisata hadir. Mulai dari Museum hingga Cafe dan restoran. Alih fungsi bangunan tua yang dulu terbengkalai jadi tempat-tempat bagus yang bisa dikunjungi, membuat Kota Lama Semarang tak hanya cantik, tapi menarik dan semoga jadi tempat piknik yang asyik.
Vit, ini aku liat langitnya kok bersih banget. Udah nggak ada kabel2 yang menjuntai juga. Ini pas udah diberes2in itu bukan, sih. Bangga yaa dengan Kota Lama Semarang
Ini baru Minggu lalu mbak. Kurang tau juga sebelumnya gimana. Ga gitu ngeh. Tapi memang kelihatan lebih rapi di berbagai sudut sih dibandingkan dulu-dulu
Kota lama buat aku ada daya tarik dan kenangan tersendiri.. identiknya sih sama gereja blenduk..makasih untuk infonya mbak..memang aku ada rencana explore kota lama nih..
Iya kalau bicara Kota Lama pasti ya Gereja Blenduk yang terlintas ya. Menariknya sekarang, nggak hanya Gereja Blenduk tapi banyak tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi. Senangnya juga makin bersih aja daerahnya sih, jadi makin nyaman buat jalan-jalan. Meski sekarang masih ada pembangunan juga yang agak bikin ribet dan berdebu banget.
Wah kota lama makin kece yaa
Iya mbaak banyak sudut-sudut yg makin cantik. Padahal dulu kalau mau lewat aja bikin mikir dua kali krn kelihatan kumuh dan ga terawat
Hm..pengen jalan2 lagi ke kota lama Semarang ah..
Hehehe yuk mbak kayaknya ada aja yg baru mulu sih di kota lama
Kota Lama sekarang makin cantik, makin rame, makin banyak dikunjungi orang juga ya.
Iya mbak, semoga Semarang bisa jadi destinasi wisata ga kalah sama kota-kota tetangga ya mbak
Kota lama sekarang emang nyenengin banget ya. Aku kalo lg bosen di rumah bingung mo kemana paato ke kota lama lah tujuannya
Iya bener banget mbak. Tinggal jalan-jalan muterin aja udah seneng. Tapi kalau sekarang masih lumayan terganggu dgn pembangunan jalan sih
Art Galery disebelah mana ya mba? Masuk bayar ga?
Ga jauh dari Spiegel mbak. Ntar ada tulisan sendiri tentang Semarang Gallery ini. Masih ku draft kurang dikit lagi. Tunggu yaa hehehe
Toss mbak. Ak dr kecil brainset ku kok lebih sipp solo dr pd semarang. Sampe punya cita2 pgn tinggal di solo. Tp skg Semarang makin cantik sejak ada byk tempat yg dibenahi ya… makin bikin jatuh cinta emg sama semarang tuh
Lah sama mbak aku juga pengen tinggal di Solo hahaha
Kenapa sekarang jadi cantik, kan jadi kangen Semarang?
hehe yuk mbak ke Semarang.
Pernah keliling kota lama. Kereeenn..
Yang nggak kusuka saat ke Semarang adalah macet dan panasnya, Mbak. Semoga ke depan macet ini bisa sedikit terurai ya.
Bener banget mbak. Tapi Semarang macetnya masih mending sih, nggak kayak Jakarta yang di gang aja macet gara-gara jadi jalur tembusan ke jalan protokol -_-Disini cuma di jam-jam tertentu dan di titik-titik khusus yang memang langganan macet kan. Tapi kalau tiap hari lewatin jalur itu ya sebel juga ya mbak. Kayak pas zaman aku kuliah tiap hari ke Tembalang, harus tegar lewat Jatingaleh apalagi sebelum ada flyover haha