Acara dimulai sekitar pukul 19.30 WIB diawali dengan cerita Agustina Dwi Jayanti (Mbak Tina) mengenai awal mula menjadi Blogger. Mbak Tina bercerita sejak tahun 2011 ia sudah menulis hingga menerbitkan buku. Namun, menulis dan menerbitkan buku itu tidak mudah. Menurut Mbak Tina, tidak mungkin kita bisa setiap 6 bulan sekali atau setahun sekali menerbitkan buku, “kecuali penerbitan punya bapak lo” kelakar-nya. Ingin terus tetap aktif menulis, Mbak Tina pun mulai mengenal blog dan aktif menjadi Blogger sejak akhir 2016 lalu.
Menjadi Blogger: “Bisa beli ini itu tapi nggak kerja”
“Bisa beli ini itu tapi nggak kerja” – setidaknya begitulah stereotype seorang Blogger, kata Mbak Tina. Orang-orang masih belum banyak yang tahu pekerjaan seorang Blogger. Yang ada mereka cuma heran dan nyinyir, katanya. Mbak tina bercerita bahwa awalnya juga ia termasuk orang-orang nyinyir itu. Namun, saat Mbak Tina mulai menjadi Blogger dan bergabung di Komunitas Blogger, ia pun mulai merasakan manfaat dari ngeblog. Orang berpikir ia nggak kerja, padahal diundang sana-sini, dapat job kerjasama dengan berbagai bisnis dan stakeholder untuk membuat ulasan di blognya.
Selain itu, menurut Mbak Tina asyiknya jadi Blogger dan gabung di komunitas itu bisa ketemu banyak teman. Dari awalnya blogwalking, berteman di dunia maya, lalu jadi teman di dunia nyata. Dari bergabung dengan komunitas juga, peluang-peluang job lebih banyak. Saya mengamini hal ini sih. Benar sekali kata Mbak Tina, bergabung dengan komunitas itu bikin kita lebih cepat berkembang sebagai Blogger. Tidak hanya peluang job yang lebih terbuka namun juga bisa belajar dari mereka yang sudah lebih ahli.
Pasar Karetan: Berkembang karena Blogger dan Social Media
Blog menjadi salah satu media pilihan yang digunakan para pebisnis sebagai sarana promosi. Mbak Tina bercerita bagaimana ia sudah bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Blog menjadi pilihan dibanding media massa mainstream karena lebih murah dan efektif, bisa digunakan untuk branding usaha, serta jangkauannya lebih luas.
Manfaat blog untuk bisnis sendiri juga dirasakan langsung oleh Mbak Tina yang bersama Komunitas Generasi Pariwisata (GenPi) Jawa Tengah menggagas Pasar Karetan. Pasar Karetan merupakan pasar unik yang hanya ada di hari Minggu dan terletak di tengah hutan karet. Berlokasi di daerah Boja, Kendal, kita bisa menemukan berbagai kuliner tradisional hingga permainan anak zaman dulu. Baru dibuka pada 5 November 2017 lalu, Pasar Karetan kini sudah mampu menaikan perekonomian warga sekitar yang menjadi pedagang disana. Hanya buka mulai pukul 6 hingga 11 pagi, omset yang didapat mencapai 30 juta rupiah. Nggak heran karena pengunjung Pasar Karetan ini mencapai 2000 sampai 3000 orang meski lokasinya cukup jauh.
Keberhasilan Pasar Karetan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan menurut Mbak Tina karena review dari para Blogger serta masifnya mereka memanfaatkan social media sebagai sarana promosi. Kabarnya, belajar dari keberhasilan Pasar Karetan, nantinya di Semarang akan ada juga Pasar Semarangan yang berlokasi di daerah Tinjomoyo. Jika Pasar Karetan hanya mengusung tema tradisional Jawa, nantinya Pasar Semarangan tidak hanya tradisional Jawa, namun juga Cina, Arab dan Belanda. Sebagaimana sejarah kultur Semarang dibangun.
Kiat Memulai Bisnis untuk Para Blogger
Memanfaatkan perkembangan teknologi yang sedang pesat bisa menjadi peluang tersendiri bagi para calon pengusaha. Sebagai seorang pengusaha, Bapak Juliari menyebutkan bagaimana dampak kemajuan teknologi terhadap sektor bisnis. Teknologi seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, mempermudah hidup kita, namun di sisi lain juga membawa dampak buruk. Pada sektor bisnis misalnya, ia mencontohkan bagaimana kini semakin sedikit lapangan kerja yang padat karya karena peran manusia tergantikan oleh teknologi.
Bagaimanapun, perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, untuk itu, siapa yang tidak menguasai teknologi tentu akan sulit bertahan. Menjadi Blogger, sudah menjadi satu modal tersendiri untuk kita bisa memulai usaha. Paling tidak, kita sudah memiliki alat guna membangun branding. Tapi, sebelum itu, bagaimanakah syarat untuk menjadi seorang pengusaha? Bagaimana memulai bisnis kita? Bapak Juliari menyebutkan beberapa syarat berikut ini untuk bisa mengikuti langkahnya sebagai seorang pengusaha sukses, diantaranya:
-
Berani
Syarat pertama untuk memulai bisnis adalah harus berani. “Kalau takut-takut belum bisa jadi pebisnis” kata Bapak Juliari. Kenapa harus berani? Karena kita harus berani merugi. Bisnis itu pasti akan rugi, untung-nya sendiri kita nggak tahu kapan. Untuk itu, berani adalah syarat utama bagi mereka yang ingin memulai berbisnis.
-
Ide yang Beda
Selain keberanian, selanjutnya yang penting tentu ide. Ide yang seperti apa? Ide untuk memulai sebuah usaha baru itu harus yang berbeda. Inovasi dari bisnis-bisnis yang sudah ada itu lah yang menjadi nilai jual dari bisnis yang akan dimulai. Jika sama saja dengan bisnis-bisnis yang sudah ada tentu akan sulit.
-
Tidak Cepat Putus Asa
Menjadi seorang pebisnis itu harus tahan banting dan tidak mudah menyerah. Mengutip kalimat Bapak Juliari “Jangan belum sukses sudah nyerah”. Memiliki sifat yang tidak cepat putus asa menjadi syarat mutlak bagi para pengusaha karen kembali lagi, bisnis itu pasti akan merugi. Kalau baru gagal sekali lalu menyerah ya bagaimana bisa merasakan kesuksesan kan.
-
Harus Bergaul
Untuk menjadi seorang pebisnis, kita juga harus bergaul. Memiliki banyak teman bisa menjadi peluang tersendiri untuk bisnis kita karena meningkatkan networking. Bergabung di berbagai komunitas melalui dunia cyber mungkin bisa jadi pilihan. Meskipun begitu, tetap harus berhati-hati dalam bergaul di dunia cyber ya.
Selain keempat syarat diatas, yang nggak kalah penting untuk menjadi seorang pengusaha sukses adalah mau berbagi. “Sekecil apapun keuntungan kita, kita harus berbagi dengan orang lain yang tidak seberuntung kita” kata Bapak Juliari.
Pilih Berbisnis Apa?
Setelah tahu syarat untuk bisa menjadi seorang pebisnis, selanjutnya adalah bagaimana kita memilih bisnis. Menentukan pilihan untuk berkecimpung di bisnis apa merupakan salah satu pertanyaan yang diajukan peserta dalam Gathering Blogger & Talkshow “From Blogger to Entrepreneur”. Bapak Juliari menyebutkan bahwa bisnis itu harus fun. Jadi, pilihlah bisnis di hal yang kita suka.
“Bisnis itu harus fun” –Juliari P. Batubara
Kenapa kita harus memilih bisnis yang kita sukai? Karena hal yang paling membahagiakan itu melakukan hal yang kita suka dan dapat uang. Bapak Juliari mencontohkan, sebagai karyawan, pasti ada yang merasa nggak suka dengan pekerjaannya tapi tetap harus kerja karena gajinya bagus. Hal ini nggak bisa berlaku untuk bisnis. Kita harus suka dulu dengan apa yang kita kerjakan, lalu bisa bahagia dapat uang. Jika kita tidak menyukai hal yang kita kerjakan, kita nggak akan sepenuh hati melakukan bisnis. Nah, kalau nggak sepenuh hati dan totalitas, bagaimana bisnis bisa sukses kan.
Setelah menentukan pilihan bisnis apa, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah benchmarking dan melakukan riset pasar. Jangan lupa, bisnis itu persoalan detail. Sepanjang melakukan hal ini, nggak masalah jika salah. Istilah learning by doing bisa diterapkan. Dari kesalahan yang kita alami itulah nantinya kita bisa tahu mana yang benar.
Tips Mengelola Sumber Daya Manusia di Bisnismu
Salah satu persoalan yang dialami pebisnis pemula adalah bagaimana mengelola sumber daya manusia alias karyawan. Apa saja tips untuk mengelola sumber daya manusia agar tidak menghambat bisnis kita? Berikut ini tips yang dibagikan Bapak Juliari;
-
Pebisnis Pemula Jangan Banyak Mempekerjakan Orang
Bagi pebisnis pemula, jangan banyak hire orang. Kerjakan sendiri dulu. Bapak Juliari menggunakan istilah bisnisnya harus “ditongkrongi”. Maksudnya adalah kita harus all-out mengerjakan bisnis kita. Curahkan waktu semaksimal mungkin untuk mengurus bisnis tersebut.
-
Harus Punya Orang Kepercayaan
Tidak semua orang bisa mencurahkan seluruh waktunya untuk bisnis yang ia geluti. Ada juga kan yang menjadikan bisnis sebagai sampingan selain menjadi karyawan tetap. Hal ini menjadi persoalan karena tidak bisa setiap waktu mengurus bisnis. Akhirnya nanti akan muncul persoalan-persoalan. Solusinya adalah punya orang kepercayaan terutama menyangkut persoalan uang. Jika baru memulai bisnis, memilih keluarga terdekat untuk menjadi orang kepercayaan bisa jadi pilihan. Tapi tentu jangan lupa harus tetap ada laporan keuangan.
-
Membuat SOP yang Detail
Bisnis itu harus detail. Membuat Standard Operating Procedur (SOP) yang detail juga termasuk upaya dalam meminimalisir kemungkinan penyelewengan yang dilakukan oleh karyawan. Nggak hanya itu, kita pun juga bisa memantau bagaimana bisnis kita berjalan.
-
Harus Bawel
Bawel terhadap karyawan itu perlu. Karena dengan begitu, karyawan tau bahwa kinerjanya diperhatikan oleh atasan.
Cara Memperoleh Investor
Untuk memulai bisnis tentu kita butuh modal. Bapak Juliardi menyebutkan setidaknya ada beberapa sumber uang untuk modal kita memulai bisnis, diantaranya; uang sendiri, pinjaman keluarga atau teman, Bank atau lembaga penyedia uang pinjaman non bank seperti koperasi, FinTech (Finance Technology) hingga rentenir. Bagaimana caranya untuk mendapatkan modal tambahan? Bagaimana mencari investor?
Kita tidak bisa tiba-tiba meminta orang yang nggak kita kenal untuk investasi di bisnis kita. Investor yang paling mungkin untuk pebisnis pemula itu teman sendiri. Teman yang bagaimana? Ya teman yang banyak uang dan bergerak di bisnis.
Bagaimana bisa meyakinkan teman calon investor ini? Track record adalah yang paling penting. Kita harus bisa menunjukkan rekam jejak yang bagus dan bisa dipercaya. Selain itu, tunjukan dedikasi kita ke bisnis kita ini. Ibaratkan bisnis ini hidup mati kita, dan tunjukkan hal itu kepada calon investor, buat mereka tidak ragu.
Jangan minta orang investasi, tapi kita sendiri nggak totalitas dalam mengelola bisnis. Kalau tidak berdedikasi tinggi terhadap bisnis yang kita miliki, jangan harap ada investor yang mau investasi. Bapak Juliari mengatakan bahwa dalam mendapat investor ini persoalan produk bisnis justru nomor dua. Untuk mendapatkan investor, yang paling penting adalah track record itu tadi.
Jangan Lupa Bayar Pajak
Poin terakhir dan penting yang dibahas dalam Gathering Blogger dan Talkshow “From Blogger to Entrepreneur” ini adalah terkait persoalan pajak. Kalau mau jadi pebisnis, ya harus sadar pajak. Mulai cari tahu bagaimana sih cara membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga. Jangan komplain ke negara kalau nggak bisa kontribusi ke negara.
Perlu diingat, negara yang maju adalah negara yang usaha kecil menengah (UKM)-nya kuat. Jika ingin Indonesia menjadi negara maju, maka harus banyak wirausahawan baru. Jadi, sudah beranikah kamu untuk mulai berbisnis?
Ada miripnya juga pebisnis sama blogger, kudu berani … rugi. Blogger juga kadang dikerjain ama agency nakal. Rugi waktu dan tenaga. Tapi gak boleh kapok ya … kudu tahan banting *malahtjurhat
Aku sih masih newbie mbak belum pernah ketemu agency nakal hihi jadi pengalaman tapi ya mbak
Sukaaa bangeeett…
Emang iya ya, kadang orang gak ngerti betapa kerjaan seorang blogger itu juga berat, dipikir enak-enakan aja.
Padahal, apa sih yang gak pakai kerja di dunia ini?
Bener banget. Mau apapun profesinya semua pasti butuh kerja keras ya. Mungkin krn kerja dari rumah dipikir bisa selow. Padahal berurusan sama deadline juga bikin stress ya
Seru yaa, sayang ngga bisa merapat huhu..
Iya seru mbaak. Mbak Tina banyak ngocol, Pak Juliarinya juga asyik ngobrolnya. Lain waktu semoga bisa meet up ya mbak, belum pernah ketemu mbak dew di dunia nyata nih haha
tulisannya keren mbak. informatif banget. apalagi yang terakir, jangan lupa bayar pajak. kayak reminder 🙂 hihihi. anyway, mampir blog saya mbak yang masih newbie 🙂 thank youuu
Terimakasih. Saya juga masih newbie kok hehe
Cakep dan komplit ulasannya. Smg bisa ketemu lagi di acara lain ya Vitri
Iya mbaak semoga bisa ketemu di acara lain ya
Wah acaranya seru ya mbak, tapi waktu itu nggak bisa hadir. Keren ya mbak kalo nulis bisa jadi bisnis.
Wah sayang ya ga bisa datang. Bener banget emang, kalau bisa dapat duit dari hal yg kita sukai pasti menyenangkan
Hohoho.. Yg anggap bloger ga kerja tp dapat duit itu kayaknya ngiri ya? Ajakin ngeblog yuk
Hahaha bisa jadi mbak. Harus diajakin ngeblog buat ngerasain deadline client ya
seru yang mbak acaranya hehehehe….apalagi temen sebelahnya ya mbak hehehe
Temen sebelahku siapa ya? hmm hahaha
Pernah sekali agency nya wan prestasi, janjinya sekian jadi sekian… lempeng aja sih hehe, kalau sdh profesional baru lah komplain.. Sekarang masih dalam taraf alhamdulillah hobi bisa menghasilkan hehe.. Blogger blm dijadikan kerjaan profesional. Suatu saat mesti ya kayaknya.. “D
Makasih atas ulasannya.. Hik hik aku terharu
Sama-sama Mbak Tina terimakasih sudah berbagi ilmunya