Rok adalah salah satu fashion item yang jarang sekali saya pakai. Mungkin dalam setahun bisa dihitung jari berapa kali saya pakai. Paling ya ketika ada acara-acara tertentu saja. Apalagi rok mini. Seingat saya, satu-satunya rok mini yang saya punya ya pas kecil dulu. Rok berwarna pink bergambar karakter Tweety. Nah, berbicara mengenai rok mini, ternyata fashion item ini lebih dari sekedar selembar kain loh. Apa aja ya fakta menarik tentang pakaian satu ini?
Rok Mini adalah Simbol Kebebasan

Pic source: groovyhistory
Rok mini adalah sebuah fenomena yang istimewa. Pertama kali keluar ketika ada sexual liberation movement di tahun 1960-an berbarengan dengan ditemukannya pil KB. Anak muda tahun 1960-an melawan kekakuan kaum tua yang hidupnya dibatasi dengan berbagai standar moral ala patriarki. Perempuan tak lagi terbatasi dengan korset dan rok-rok panjang serupa gaun. Tren fashion kala itu jadi lebih mendukung perempuan untuk bisa lebih aktif dan “bergerak”.
Penemunya Lebih dari Satu

Rok mini diperkenalkan dalam fashion show desainer asal Perancis André Courreges di tahun 1965. Rok mini karyanya berpotongan A-line dan panjangnya berhenti sekitar 10cm diatas lutut. Tak lama setelah itu, Mary Quant, desainer Inggris yang membuka butiknya yang bernama Bazaar di London, mengenalkan rok mini versi-nya sendiri yang lebih ketat dan lebih pendek. Meski hingga saat ini masih diperdebatkan siapa sebenarnya yang bisa dijuluki sebagai penemu rok mini, namun milik Mary Quant-lah yang dipercaya menjadi cikal bakal rok mini modern saat ini.
Tetap Dipakai Meski Musim Dingin

Tak bisa dipungkiri, masyarakat Korea Selatan sangat peduli dengan penampilan mereka. Terutama di kota besar seperti Seoul, orang-orang mau tua, muda, pasti tampil paripurna. Salah satu yang menarik adalah betapa gadis-gadis Seoul sangat suka dengan rok mini! Tak peduli musim dingin, kamu masih tetap bisa menemukan mereka yang dengan tangguhnya memakai rok mini.
Bisa Kena Denda Karena Pakai Rok Mini

Lain dengan Korea Selatan, negara tetangga dan saudara/musuh-nya; Korea Utara, justru melarang warganya memakai rok mini. Beberapa bulan lalu, Kim Jong Un, menetapkan peraturan baru bagi warga Korea Utara. Tidak boleh memakai rok mini adalah salah satunya. Jika melanggar, akan dikenai denda sebesar $4. Berbagai pelanggaran lain yang dinilai sebagai perilaku anti sosialis selain memakai rok mini, adalah memakai stocking jaring-jaring, celana ketat bercorak bunga, pakaian dengan tulisan Bahasa Inggris, hingga mewarnai rambut dengan warna terang.
Fashion Item Sepanjang Masa

Jika ada salah satu fashion item yang mampu bertahan dari berbagai era ya si rok mini ini. Mulai lahir di tahun 1960-an, rok mini berhasil melewati berbagai tren fashion. Meski sempat tenggelam, nyatanya sampai sekarang dia balik lagi dan lagi. Mungkin karena memang versatile ya, asal cocok mix & match dan potongannya sesuai, memang cantik sih.
Sudah Ada Dari Zaman Perunggu

Meski istilah rok mini baru lahir di tahun 1960-an, penggunaan rok dengan potongan yang sangat pendek ditemukan pada zaman perunggu Nordic (1390-1370 SM). Rok pendek terbuat dari wol dengan ornamen perunggu dikenakan oleh Egtved Girl untuk pemakamannya. Egtved girl sendiri fosil manusia prasejarah yang ditemukan arkeolog di Egtved, Denmark pada tahun 1921.
Kalau kamu, kapan terakhir kali pakai rok? Model seperti apa yang sering kamu pakai?
Menurutku rok mini uda ada dari zaman dulu banget. Soalnya awal manusia kan malah ga pake baju. Hbs itu mgkn pake rok mini dulu baru pake celana. Hihi. Teori sotoy
Aku lebih sering pakai rok tiap hari mbak Vit. Tapi kalo pakai rok mini terakhir kali pas kelas 3 SD soalnya waktu itu ngehits banget. Ternyata ada sejarah panjang dari rok mini ya, mbak Vit.
Rasanya saya paham sama fakta yang pertama bahwa rok mini adalah simpol kebebasan, karna saya banyak punya temen yang merasa bahagia dan bebas dengan pakai rok mini dibanding pakai celana/rok yang lebih panjang yang malah bikin diri mereka insecure
Ya karena kenyamanan kembali lagi pada si yang punya badan ya