by VITRI JUNIATI
Sejak kecil saya suka nonton acara masak. Sabtu pagi bersama bu Sisca Soewitomo atau Rudy Choirudin hingga Farah Quinn hadir dan kini video orang masak sudah gampang diakses di Youtube.
Saya suka masak. Tapi saya jijik dengan beberapa bahan masakan dasar seperti bawang merah, bawang putih, cabe. Saya mual saat berada di section daging dan seafood di supermarket, apalagi di pasar. Terlalu banyak bahan makanan yang membuat saya jijik tapi saya tetap suka masak. Maka, saat saya memasak, saya adalah Chef-nya, dan Ibu adalah asisten yang menyiapkan bahan-bahan yang saya mau. Kadang, adik saya menjadi pembantu umum yang saya suruh mengambilkan ini itu, dan Bapak saya tentu selalu menjadi tukang icip saja.
Blog rujukan resep utama saya adalah Just Try and Taste dan Maangchi untuk masakan Korea. Kadang Foodnetwork dan Allrecipes juga, tergantung maunya aja masak apa.
Dengan predikat saya yang gampang jijik, tentu mengherankan jika saya menyatakan diri suka masak. Ah, saudara-saudara saya pun juga pasti tidak percaya saya yang pemalas dengan urusan domestik ini suka masak. Teman-teman dekat saya juga pasti tidak percaya, karena saya tidak pernah membawakan hasil masakan saya. Yaiyalah tentu saja, karena memasak hanya bisa saya lakukan jika saya sedang santai nggak ada kegiatan di rumah begitu. Jadi ya Bapak,Ibu dan Adik saya saja yang tahu saya suka masak.
Sudah lama saya penasaran sekali ingin membuat bagel. Daripada roti-roti lembut semacam burger bun, saya suka sandwich dengan roti-roti yang cenderung memiliki tekstur keras seperti menggunakan baguette misalnya. Jika baguette gampang diperoleh di berbagai supermarket-supermaket atau bakery di mall, lain ceritanya dengan bagel. Maka, membuat sendiri adalah jawaban untuk makanan yang sulit ditemukan. Meskipun bentuknya…
Saya kira caramel pudding atau flan atau custard pudding yang ada di kartun-kartun dan komik Jepang itu bahannya ribet dan bikinnya sulit (ternyata separuh benar dan separuh salah : bahannya gampang bikinnya sulit). Ini salah satu makanan yang jaman SD dulu semacam makanan yang cuma ada di mimpi doang karena nggak pernah tahu bagaimana rasanya….
Berapa kali saya sudah bikin makanan yang disebut di judul tersebut? Berkali-kali. Semacam expert ya, padahal sih nggak juga. Didorong keinginan lama yang terpendam buat coba bikin siomay dan kemudian seneng banget nonton Daehan, Minguk dan Manse anak kembar tiga dari Korea yang lucu bener dan suka sekali makan mandu (Korean dumpling), saya jadi semangat coba…